CIANJUR - Jurnal News Site.
Ratusan warga desa Nyalindung antusias membayar PBB. Agenda yang diadakan oleh para kadus ini, merupakan uji coba pengoptimalan pembayaran PBB, guna mengantisipasi penumpukan pekerjaan diakhir tahun (16/3).
Loket pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB), berlangsung disaung Sawala. Untuk menarik masa, panitia melakukan santunan kepada puluhan anak yatim piatu yang ada di tiga kedusunan.
Kegiatan tersebut merupakan pengoptimalan Pembayaran pajak perdesaan dan perkotaan yang tertuang dalam "Pasal 17 ayat 2 peraturan daerah Kabupaten Cianjur No.6 tahun 2012 tentang pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, berupa admistrasi sebesar 2% atau perbulan tagihan dengan surat paksa sesuai Undang-Undang No.19 tentang penagihan pajak dengan surat paksa".
Hadir dalam kegiatan Pembayaran PBB tersebut Kapolsek, Camat beserta pelaksana kecamatan dan perangkat desa Nyalindung.
"alhamhamdulilah masyarakat sangat antusias, mereka berdatangan ke saung Sawala untuk membayar pajak, bahkan pukul lima lebih pun masih ada yang datang. Karena ini baru percobaan jadi hasilnya belum memuaskan, mudah-mudahan dengan cara seperti ini pembayaran pajak bisa maksimal," Asep Herdiatna sekdes desa Nyalindung.
Sehubungan baru pertama kali dilakukan di kabupaten Cianjur, diharapkan kegiatan pembayaran pajak serentak dengan membuka loket pembayaran oleh desa ini, bisa dijadikan contoh untuk desa-desa lainnya.
Saat hubungi melalui telepon seluler Yadi Supriadi Camat Cugenang mengatakan,"setelah kami terjun kelapangan, banyak pemerintah desa yang menunda penagihan pembayaran PBB, padahal disetiap akhir tahun pemerintah desa akan menghadapi kesibukan mengenai perubahan aturan dan anggaran, dikhawatirkan pembayaran PBB tidak tercapai," mengatakan.
Penagihan pembayaran PBB serentak ini, semata-mata untuk mengejar target, karena total atau jumlah PBB kecamatan Cugenang, mengalami kenaikan yang signifikan dari 1.2 menjadi 1.5 Miliar,"pungkasnya. (Sopie)
