Cianjur, jurnalnewssite- Setelah alat penyedot air/pompa dapat bekerja secara maksimal, permukaan air tampak mulai surut. Pencarian korban terseret longsor pun dilanjutkan.
Kasat Polairud Polres Cianjur IPTU Heri Z.P., memimpin pengecekan kondisi di sekitar TKP, dan memberikan pengertian medan operasi pencarian kepada keluarga korban.
"Rencana awal setelah air surut, malam ini akan dilakukan pencarian dengan menyemprot tanah lumpur di titik kemungkinan korban tertimbun, namun operasi ditunda dulu," kata humas sigap persis Cianjur Moh Iqbal, Jum'at (06/12), sekira pukul 22.30 WIB.
Lanjutnya, adapun yang menjadi kendala pemberhentian pencarian adalah, dikarenakan ada beberapa kendala. Saat hendak melakukan pencarian korban, hujan turun dengan intensitas sedang, selain itu juga debit air yang keluar lebih kecil disaluran pembuangannya, jika dibandingkan dengan debit air yang di sedot dari TKP.
"Melihat situasi seperti itu, atau debit air pada penampungan air sementara sangat tinggi, dikhawatirkan akan meluap, sehingga tanggul pada penampungan air sementara akan jebol, dan bisa membahayakan keselamatan tim operasi pencarian, " ujar Moh Iqbal.
Sementara untuk kesiapsiagaan dari seluruh tim dilapangan, Heri Z.P, mengarahkan kepada seluruh tim untuk tetap standby di posko sekitar TKP.
Setelah hujan mulai reda dan air mulai surut, Iptu Heri Z.P mengarahkan tim pencarian untuk melaksanakan operasi SAR dengan menyemprotkan air di sekitar kemungkinan korban tertimbun.
"Ya, tujuannya supaya tanah sekitar korban tertimbun bisa terurai, dan kami berharap korban bisa terlihat. Selain itu, tujuan penyemprotan tersebut, agar mesin penyedot air tidak mandet, dikarenakan debit air mulai sedikit," kata Kasat Polairut Plores Cianjur.
Melihat kondisi fisik tim dilapangan mulai kelelahan Iptu heri Z.P., mengarahkan tim untuk istirahat.
"Meskipun korban belum ditemukan, seluruh tim tetap bersemangat untuk segera menemukan korban. Namun melihat tim sudah mulai kelelahan semua tim diistirahatkan dulu," pungkas Iptu Heri Z.P., sekira 02.00 WIB (dini hari).Cianjur, jurnalnewssite- Setelah alat penyedot air/pompa dapat bekerja secara maksimal, permukaan air tampak mulai surut. Pencarian korban terseret longsor pun dilanjutkan.
Kasat Polairud Polres Cianjur IPTU Heri Z.P., memimpin pengecekan kondisi di sekitar TKP, dan memberikan pengertian medan operasi pencarian kepada keluarga korban.
"Rencana awal setelah air surut, malam ini akan dilakukan pencarian dengan menyemprot tanah lumpur di titik kemungkinan korban tertimbun, namun operasi ditunda dulu," kata humas sigap persis Cianjur Moh Iqbal, Jum'at (06/12), sekira pukul 22.30 WIB.
Lanjutnya, adapun yang menjadi kendala pemberhentian pencarian adalah, dikarenakan ada beberapa kendala. Saat hendak melakukan pencarian korban, hujan turun dengan intensitas sedang, selain itu juga debit air yang keluar lebih kecil disaluran pembuangannya, jika dibandingkan dengan debit air yang di sedot dari TKP.
"Melihat situasi seperti itu, atau debit air pada penampungan air sementara sangat tinggi, dikhawatirkan akan meluap, sehingga tanggul pada penampungan air sementara akan jebol, dan bisa membahayakan keselamatan tim operasi pencarian, " ujar Moh Iqbal.
Sementara untuk kesiapsiagaan dari seluruh tim dilapangan, Heri Z.P, mengarahkan kepada seluruh tim untuk tetap standby di posko sekitar TKP.
Setelah hujan mulai reda dan air mulai surut, Iptu Heri Z.P mengarahkan tim pencarian untuk melaksanakan operasi SAR dengan menyemprotkan air di sekitar kemungkinan korban tertimbun.
"Ya, tujuannya supaya tanah sekitar korban tertimbun bisa terurai, dan kami berharap korban bisa terlihat. Selain itu, tujuan penyemprotan tersebut, agar mesin penyedot air tidak mandet, dikarenakan debit air mulai sedikit," kata Kasat Polairut Plores Cianjur.
Melihat kondisi fisik tim dilapangan mulai kelelahan Iptu heri Z.P., mengarahkan tim untuk istirahat.
"Meskipun korban belum ditemukan, seluruh tim tetap bersemangat untuk segera menemukan korban. Namun melihat tim sudah mulai kelelahan semua tim diistirahatkan dulu," pungkas Iptu Heri Z.P., sekira 02.00 WIB (dini hari).
