Cianjur, Jurnal News Site (JNS) Dalam rangka mencegah Radikalisme, Kodim 0608 Cianjur, Jawa Barat, menggelar acara pengajian atau silaturahmi pelajar tingkat SMA dan SMK se-kabupaten cianjur bertempat di masjid Attakwa Kodim 0608 dijalan raya Siliwangi kelurahan Sawah Gede kecamatan/Kabupaten Cianjur. Sabtu (21/12).
Sebagai pembuka, kegiatan tersebut diawali dengan pambacaan Alquran dan alhadist oleh Babinsa Cisarandi Koramil Warungkondang Serda Qolbin mengatakan bahwa adik-adik pelajar di sini datang silaturahmi antar pelajar saling kenal. Mudah-mudahan kedepan nya kita saling menjaga karena Masya Allah pelajar ini adalah generasi penerus bangsa dan generasi penerus agama.
"Dalam hadist tadi adalah tentang Pemimpin adil, kalau pemimpin adil maka akan mendapatkan naungan Allah SWT. Alhamdulillah adik adik nanti akan menjadi penerus generasi, dengan membawakan diri dengan iman dan amal shaleh. kalau kita sudah kuat dengan ilmu dan amal sholeh kita menjadi pelajar-pelajar yang hebat pelajar pelajar yang handal dan akan menjadi pemimpin yang adil," kata Qolbin
Kasdim 0608 Cianjur Mayor Suntoro mengatakan kegiatan ini dalam rangka memberikan pembekalan wawasan keagamaan kepada siswa pelajar di wilayah kabupaten Cianjur terkait upaya pencegahan radikalisme.
"Dikumpulkan di Kodim ini salah satunya untuk diberikan wawasan pengetahuan dalam rangka mencegah radikalisme. Adapun yang diundang ada 35 sekolah SMK dan SMA yang ada di wilayah kabupaten Cianjur, " kata kasdim.
Dijelaskan, radikalisme adalah suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan dalam tempo singkat dan secara drastis dengan cara-cara kekerasan.
"Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme, karena kelompok ini melalukan cara apapun agar keinginannya dapat tercapai, termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan mereka," jelas kasdim.
Kepada anak muda, kasdim berpesan, sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi garda terdepan dalam membawa bangsa ini semakin kuat dan jangan mudah terpengaruh terhadap isu-isu yang tidak benar yang menginginkan bangsa ini hancur.
"Sikap ini harus kita miliki sebagai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena kedamaian dan persatuan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan," tandasnya
Kasdim mengajak kepada adik adik agar tidak terpengaruh terhadap suatu kelompok maupun gerakan yang dapat merusak ideologi Pancasila dan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila mengetahui akan adanya gerakan/kelompok tersebut.
"Saya harap seluruh komponen masyarakat termasuk pelajar ikut berperan cegah segala bentuk ancaman dan gangguan sistem pertahanan negara sebagai energi Daya Tangkal Paham Radikalisme/Separatisme," pungkas Kasdim.
Reporter SN/AR
