Cianjur, - Jurnalnews site.
Setelah sebelumnya ramai diberitakan oleh beberapa media online dan facebook tentang 'Kakek Penjaga Kuburan Hidupnya Sangat-sangat Memprihatinkan', alhasil berhasil mengetuk hati salah satu Ormas di Cianjur.
Diketahui Rustandi alias Kakek Nunun (55), memang benar adanya bahwa seorang pria paruh baya itu, harus berjuang hidup dengan menjadi penjaga area kuburan dan tinggal di saung berukuran 2 x 2 meter tanpa dapur dan kamar mandi, pemberian para tokoh di kampung Tugu RT. 03/18 Kelurahan Sayang Kec/Kab. Cianjur Jawa Barat.
Mengetahui seperti itu, Ormas Komando Indonesia BerdauLAT (KIBLAT) yang diprakarsai oleh Bapak Jamalludin Junaedi, salah seorang aktifis kemanusiaan/sosial di Kabupaten Cianjur, mengajak rekannya mengunjungi kediaman Kakek Nunun di saungnya pinggir kuburan, Selasa (28/04).
Dengan berbekal hasil patungan dari anggota Ormas KIBLAT, sekira pukul 11.00 WIB bersama sekjen KIBLAT Deden serta Iwa P. Ketum KIBLAT langsung berkunjung untuk memastikan dan membantu Kakek Nunun yang hidup dibawah garis kemiskinan itu.
"Ternyata facebook ini banyak nilai kegunaannya, selama kita menggunakan dengan cara positif. Contoh, kemarin saya melihat satu berita yang di-upload di satu grup besar Cianjur yaitu grup Rumah Bersama Urang Cianjur (RBUC), di situ ada teman kita saudara Sandi dengan akun fbnya 'kata sandi', mengupload untuk menginformasikan soal keprihatinannya pada Kakek Nunun seorang kakek yang tinggal sendiri, tanpa ada sanak saudara dan harus bertarung demi hidupnya," kata Ketum KIBLAT Jamalludin Junaedi.
Lanjut Ketum KIBLAT, setelah sehari membaca berita itu, kami ormas Komando Indonesia Berdaulat(KIBLAT), mengajak seluruh anggota untuk lebih peduli sesama/kemanusiaan, dan Alhamdulillah bisa langsung merespon.
"Disini saya sebagai ketua umum kemudian Sekjen KIBLAT Kang Deden kemudian ada Kang Iwa Purnama, melihat langsung dengan jelas kondisinya memang faktual/fakta dengan apa yang diberitakan dan yang saya lihat, makanya hari ini kita langsung bantu," aku Jamalludin Junaedi.
Terakhir Jamalludin menghimbau, untuk teman-teman dimedsos, agar bisa menyesuaikan waktu kita untuk memperhatikan hal-hal yang penting, jangan terlalu menghabiskan waktu untuk berdebat hal yang tidak penting.
"Ya, kita hanya menghimbau saja dan perlu diketahui ormas KIBLAT memberi bukan karena berlebih, tapi memang programnya berupaya untuk menyisihkan uang dalam rangka membantu masyarakat yang benar-benar butuh. Intinya murni dari kantong-kantong masyarakat/anggota, karena kita punya tekad dimana dapat berita soal bencana segala macem. Insyaallah ormas KIBLAT akan selalu hadir ditengahnya untuk membantu masyarakat yang kena musibah," tandasnya.
Asep Ridwan
