Sukabumi,Jurnal News Site.
Desa Nagrak Selatan telah merealisasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan sumber anggaran dari Dana Desa Tahap I, BLT ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang terkena dampak dari Covid-19 yang selama ini tidak mendapatkan bantuan baik dari PKH ataupun dari BPNT (Program Sembako). Kamis, (14/05/20).
Menurut salah satu warga yang mendapatkan bantuan uang tunai senilai Rp. 600.000,- sangat berterimakasih dan merasa tertolong atas bantuan BLT Dana Desa karena kesulitan ekonomi akibat dampak dari Covid-19.
Disela-sela acara pembagian BLT Kepala Desa Nagrak Selatan, Tutang Setiawan menerangkan kepada awak media terkait pembagian BLT Dana Desa. "ini penyaluran BLT Desa yang kita rencanakan selama tiga bulan dari bulan april, mei dan juni.
Dan ini penyerahan yang pertama bulan mei sebesar enam ratus ribu rupiah bersumber dari anggaran dana desa tahap I.
Ada 130 Kartu keluarga yang kebagian, dengan kriteria yaitu yang tidak terdata, mempunyai latarbelakang penyakit menahun kemudian yang dianggap tidak mampu dan tidak terdata.
Mudah-mudahan dengan uang enam ratus ribu rupiah itu mampu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak covid-19. Bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan yang tidak mendapatkan PKH, yang tidak mendapatkan BPNT, yang tidak mendapatkan bantuan sosial dari propinsi, yang tidak mendapatkan bantuan kartu prakerja solusinya adalah dari BLT desa, setelah dari BLT desa kemungkinan Bapak Bupati pun akan memberikan bantuan untuk bulan mei dan juni jadi dua bulan dengan nilainya enam ratus ribu juga, mudah mudahan yang tidak mendapatkan dari BLT desa tertutupi dari Bansos Bupati." Pungkasnya.
Pemerintah mengalokasikan sebagian anggaran Dana Desa untuk penanganan covid-19, BLT dana desa menambah jenis bantuan sosial untuk masyarakat yang kurang mampu dan belum pernah mendapatkan bantuan sosial PKH belum pernah mendapatkan BPNT (Program Sembako) dan segala bentuk jaring pengaman sosial yang ada dari pemerintah, serta bagi masyarakat yang hilang mata pencaharian akibat dampak Covid-19 dan bagi masyarakat yang mempunyai keluarga penyakit kronis menahun.
Liputan
Jamal