Jurnal news site
Bandung - Fadel Muhammad yang saat ini menjabat Wakil Ketua MPR RI mendukung keinginan dan aspirasi masyarakat Jawa Barat mengenai perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda.
Adapun soal dukungan tersebut dikemukakan oleh Fadel Muhammad dalam pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat Sunda di Perpustakaan Ajip Rosidi Jl. Garut Kota Bandung, Senin (12/10).
Menurutnya masyarakat Sunda harus memiliki keberanian menyampaikan keinginan dan aspirasi tersebut kepada pemerintah pusat.
"Jangan takut dicap primordialisme atau kesukuan. Apa yang salah dengan primordialisme? Asal keinginan itu semata hanya untuk menunjukan dan menguatkan jati diri, sah-sah saja" papar Fadel, yang hadir bersama anggota DPD RI asal Jawa Barat Eni Sumarni dikutip dari rilis resmi pemprov.
Upaya yang harus ditempuh menurut Fadel adalah dengan melakukan lobi politik ke Presiden Joko Widodo dan menempuh jalur prosedural. Selain itu dirinya juga akan berbicara dengan tokoh masyarakat Sunda Ginanjar Kartasasmita.
Aspirasi untuk mengganti nama Provinsi itu sudah muncul sejak tahun 2006 untuk menguatkan jati diri ke-Sundaan. terlebih lagi sejak wilayah Banten menjadi Provinsi tersendiri yang terpisah dari Jawa Barat.
Menurut Aji Esa Pangestu, setelah Banten menjadi Provinsi, maka posisi Jawa Barat tidak lagi menjadi Provinsi paling Barat di pulau Jawa.
Selain Pangestu yang merupakan salah seorang inisiator perubahan nama Provinsi Jawa Barat, turut hadir dalam pertemuan itu Acil Bimbo, Memet Hamdan dan lain-lain.
Hanya saja menurut Aji, hingga saat ini belum ada tanggapan dari Gubernur sejak jaman Dani Setiawan hingga Ridwan Kamil.
Dia mengatakan pihaknya sudah empat kali berkirim surat ke Gubernur untuk audiensi menyampaikan aspirasi ini, akan tetapi belum mendapat respon yang jelas.
Aspirasi perubahan nama Provinsi Jabar ini kedepannya harus menjadi perhatian pemerintah provinsi Jabar dengan melakukan dialog bersama para tokoh masyarakat Sunda saat ini. [Asep Ridwan]