Pematangsiantar,-Jurnal News Site
Disaat Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum terus gencar mengatakan perang terhadap NARKOBA dan memberi himbauan terhadap narkoba adalah merusak generasi bangsa
Lain halnya dengan KTV Studio 21 yang terletak di jalan besar Siantar parapat Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Marimbun Kota Siantar , dimana setelah berapa kali di beritakan media tidak membuat pengelola dan pemasok barang haram NARKOBA ini takut, justru membuat mereka hebat atas pemberitaan dan tetap menjalankan bisnis haram mereka tanpa ada rasa takut terhadap APH khusus Kepolisian Resor Polresta Siantar yang punya wilayah hukum bersama BNNK Siantar.
Menurut salah satu nara sumber dilapangan mengatakan ke awak media " Bukanya terus Studio 21, mana ada tutup, bahkan semakin rame , buka jam 4 sore kalau hari minggu. Sampai pagi bg, memang pernah ada razia dari Polres tapi hanya diperiksa ala kadarnya memberi himbauan mengenai penyebaran covid aja bg, setelah itu pulang dan kegiatan disana tetap berlanjut seperti biasa hingga dini hari. Seperti semalam dan sabtu minggu lalu tetap pengunjung ramai :Ucap nara sumber yang berwajah cantik dan tidak ingin namanya disebut.
Kembali ditanya mengenai pil ekstasi apa masih ada disana, nara sumber menjawab ," masih ada bg, mana mungkin gak ada itunya modal pengelola agar rame disana, lagi kalau gak ada mana ada orang datang, cuma ya agak was was" saat ini, kalau kenal baru dikasih orang itu"ucapnya.
Sama halnya dengan warga sekitar mengatakan tentang hal peredaran NARKOBA di KTV Studio 21 berharap agar pihak Kepolisian bertindak cepat menangkap pengedar dan pemasok barang haram di lokasi KTV Studio 21 itu.
" Karena itu sangat merusak generasi muda penerus bangsa, dan kalau bisa bapak KAPOLDASU IRJEN Pol DRS R.Z.PANCA PUTRA SIMANJUNTAK M.SI segera melakukan tindakan tegas dan memerintahkan anggotanya turun langsung lakukan penangkapan kalau memang aparat polres kita disini kurang mampu menangkap penjual dan pemasok barang haram NARKOBA disana, peredaran barang haram tersebut sudah jadi rahasia umum karena yakin saya APH pun sudah paham akan hal ini". Tutup warga sekitar yang juga tak mau namanya disebut.
Laporan : S Hadi Purba