Sampit, Jurnalnewssite - Peresmian kantor baru Puskesmas Baamang 1 dan peluncuran Public Safety Center (PSC) -119 dan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dihadiri Bupati Kotim beserta wakilnya Irawati dan Forkopimda, Selasa ( 24/5/2022)
Kantor Puskesmas yang terletak di jalan Muhran Ali, kelurahan Baamang, Hilir kecamatan Baamang kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng.
Kadis kesehatan Umar Kaderi menyampaikan."sesuai dengan perkembangan zaman dan waktu maka prototype yang ada sekarang sesuai dengan permenkes 43 tahun 2019, maka semua puskesmas akan sesuai dengan zamannya, ada 21 puskesmas yang tersebar di kabupaten kotim, memang puskesmas Baamang 1 adalah yang terakhir direnovasi karena luasan tanahnya kurang memadai seperti lahan parkir sehingga puskesmas menjadi yang terakhir yang di dalam kota yang sudah direhab seperti Puskesmas Baamang 2, Ketapang 1, Ketapang 2 dan Pasir Putih,"jelasnya
Sementara Bupati Kotim Halikinnor menjelaskan "Provinsi sudah menghapus 2.700 tenaga kontrak, nanti bulan Juni kita ada rapat akan menghadap presiden, Mendagri, Menkeu dan Men-PAN RI karena kalau semua ini serentak dihapus akan menyebabkan masalah di tahun 2023, sampai sekarang kita masih membutuhkan tenaga kontrak untuk mengisi Puskesmas, Pustu maupun Pusdes, karena itu saya meminta kepala dinas untuk membuat rasio kebutuhan kita, untuk perawat dan bidan kita sudah cukup, masalah kita adalah kekurangan dokter,
"Saya sudah minta ke sekda dan seksi anggaran untuk menyiapkan anggaran membantu putra daerah untuk pendidikan profesi kedokteran, tahun ini kita membantu 1 orang 10 juta sehingga kebutuhan dokter untuk dokter gigi, dan dokter umum di pedalaman bisa terisi,"jelas bupati
"Hari ini kita meresmikan penggunaan gedung baru hasil renovasi total sehingga jauh lebih nyaman dan tertata. Harapan kita dengan gedung baru ini memudahkan masyarakat yang datang, karena sudah tertata dengan baik sesuai dengan bidang masing - masing, sehingga semakin baik peningkatan kesehatan masyarakat," tambah bupati
Kadis kesehatan Umar Kaderi saat diminta keterangan oleh media ini mengatakan" Sesuai dengan Permenkes 43 tahun 2019 maka ada perubahan terhadap prototype standar fasilitas kesehatan, sekarang untuk membangun faskes tingkat pertama, kita berkonsultasi desain bangunannya ke kementrian kesehatan baru kita bangun, baik yang bersumber dari dana DAK dan APBD,
"Kita memang memiliki beberapa Puskesmas yang tidak sesuai lagi dengan standar kesehatan, yang belum ada di Ujung Pandaran, Bapinang, Kotabesi, Parenggean, Tumbang Sangai, Tumbang Kalang dan Tumbang Penyahuan." Ungkapnya
( Ariyanto )