Jurnalnewssite, Kotawaringin Timur — Dalam rangka mengantisipasi berkembangnya Balatkom dan Paham Radikal Kodim 1015/Sampit menyelenggarakan kegiatan pembinaan antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham Radikal, bertempat di aula kehormatan prajurit kodim 1015/spt, Senin (21/11)
Kegiatan dihadiri oleh Anggota makodim (Pa, Ba, Ta dan PNS), Para Danramil dan perwakilan Babinsa, Perwakilan anggota subdenpom, subdenzibang, Polkes, Tebbek dan minvetcad, KBT (FKKPPI, PEPABBRI, Perip, dan Persit
Acara ini dibuka oleh Pjs Kasdim Mayor Arh(Har) Sutomo mengambil tema "Mewujudkan Binter Korem102/Pjg yang Adaptif Melalui Giat Komsos Mewaspadai Bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal Demi Keselamatan Bangsa dan Tegaknya NKRI“.
Pjs Kasdim 1015/Sampit Mayor Arh(Har) Sutomo menyampaikan bahwa Indonesian merupakan negara multikultura yang sangat beraneka ragam suku, ras, budaya dan agama. pada era setelah reformasi yang terjadi di indonesia, banyak hal yang memang menjadi pemicu perpecahan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi bahkan dalam era digital saat ini
Selain itu,Perkembangan inilah yang dapat memicu adanya konflik yang menyebabkan negara indonesia dengan mudahnya dapat disusupi dengan faham-faham radikal yang cepat berkembang melalui penyebaran informasi yang salah atau berita bohong dalam hal ini disebut hoak. perkembangan bahaya laten komunis dan faham radikal yang dapat disusupi dari berita bohong tersebut bertentangan dengan ideologi pancasila sebagai pemersatu anak bangsa
“Dengan prediksi ancaman yang dapat timbul setiap saat baik ancaman dari dalam negri maupun luar negri, ada ancaman yang datangnya dari dalam negri yaitu bahaya laten komunis dan faham radikal. dalam rangka menegakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara kesatuan republik indonesia (NKRI) dan menjaga keselamatan segenap bangsa indonesia dari segala bentuk ancaman, dibutuhkan sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya.” Ujar Mayor Arh(Har)Sutomo
Secara Terpisah Dandim 1015/Sampit letkol Inf Abdul Hamid., S.I.P Mengatakan Perlu adanya suatu upaya bagaimana menangkal ancaman tersebut sehingga kedaulatan bangsa dan negara tetap terjaga
Dandim 1015/Sampit letkol Inf Abdul Hamid., S.I.P menambahkan Begitu juga dengan faham radikal yang yang dapat mengganggu silodaritas kerukunan antar umat beragama, persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah negara kesatuan republik indonesia (NKRI)
“Saya Dandim 1015/Sampit letkol Inf Abdul Hamid., S.I.P sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan demi suksesnya kegiatan pembinaan balatkom dan paham radikal agar prajurit benar-benar memahami tentang bahaya laten komunis dan paham radikal sehingga mampu mencegah berkembangnya ajaran komunisme dan paham radikal di wilayah,tutup Dandim 1015/Sampit letkol Inf Abdul Hamid., S.I.P
( Ariyanto / Pendim 1015 Spt )