Sukabumi,-Jurnal News Site.
Tanah longsor yang terjadi di bantaran Sungai Cimandiri, Kampung Cibatulana RT 001 RW 002 Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, semakin meluas. Akibatnya
ruas jalan Pangleseran - Cibatu Terancam Putus.
Longsor yang terjadi pada bulan Oktober 2022 yang lalu, setidak nya sudah merusak 6 unit bangunan dan mulai mengancam bangunan lain di sekitarnya. Di samping itu juga pergeseran dari erosi ruas jalan Cibatu Pangleseran tersebut semakin hari semakin parah karena getaran kendaraan yang lewat dan intensitas curah hujan yang cukup tinggi sehingga sampai ke separuh dasar, atau pondasi badan jalan tersebut.
Tentu saja hal itu bisa mengancam keselamatan pengguna jalan,
atas kejadian tersebut setidaknya ada langkah-langkah yang sipatnya preventif dari unsur pemerintahan terkait, utamanya dinas BPBD dan dinas PU kebupaten Sukabumi.
"Kesannya jangan sampai ada sikap pembiaran,karena kejadian ini sudah terjadi tiga bulan ke belakang,"Imbuh Lutfi Yahya ketua DPC PWRI kabupaten Sukabumi.
Lapisan epidermal tanah yang kena longsor tersebut itu menyambung ke pemukiman rumah warga yang lain nya dan tidak menutup kemungkinan satu waktu akan terjadi longsor kembali dan memakan korban lanjutnya.
"Saya sampaikan juga pengguna jalan ini bukan hanya orang kabupaten Sukabumi saja,tapi banyak dari kabupaten lain yang memampaatkan sarana jalan ini, kalau dalam waktu sekian lama tidak ada perhatian khusus dari dinas terkait, maka patut di duga integritas dan kepedulian dari pemerintahan terkait sangat lemah terhadap tanggungjawab keselamatan lingkungan dan pengguna jalan."Tegas nya.
Sementara di sisi lain salah seorang warga yang tempat tinggalnya tidak jauh dari tempatnya longsor menyatakan (bah dadah) "kami meminta kepada pemerintah untuk secepatnya memperbaiki jalan yang terkena longsor ini,Karena mengancam ketenangan hidup kami."Imbuhnya.
Menanggapi persoalan di wilayahnya Kepala Desa Cibatu Ijang menyampaikan "bahwa pihak nya sudah cukup responsif terkait kejadian bencana yang menimpa warga nya, namun sangat di sayangkan pihak BPBD dan PU malah terkesan saling tuding terkait perbaikan jalan atas kejadian tersebut dan sampai saat ini kondisi longsor semakin parah saya cukup prihatin atas kondisi bencana alam yang menimpa desa kami,"pungkasnya.