CIanjur,-Jurnal News Site
Aliansi masyarakat menggugat yang didalamnya hadir dari berbagai organisasi dan elemen masyarakat akhirnya diundang untuk berdialog terbuka dengan Bupati Cianjur Herman Suherman di gedung Garuda Pendopo Cianjur, Senen 30/01/2023
Turut hadir dalam acara dialog terbuka tersebut, Deputi Rehab Rekon BNPB, Dansatgas dari TNI, Kapolres Cianjur, Dandim Cianjur, Setda Cianjur, BPBD, Asda 1, para kepala dinas yang ada di kabupaten Cianjur.
Herman Suherman menyampaikan ketidak hadiran nya pada saat aksi pertama dan kedua, dikarenakan ada tugas ke Jakarta dan yang kedua dikarenakan sakit. Untuk hari ini pun sebenarnya saya ada rapat dengan pak gubernur tapi saya menyempatkan diri untuk bertemu dengan bapak ibu sekalian.
Lanjutnya, untuk penanggulangan bencana gempa bumi cianjur yang terjadi pada tanggal 21 November 2022 intinya kita harus bersabar dan bermusyawarah mencari jalan yang terbaik tapi tentunya sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Untuk anggaran bencana gempa ini bukan anggaran dari pemerintah daerah tapi anggaran dari pemerintah pusat. Untuk Cianjur sendiri merupakan salah satu kabupaten yang ketika terjadi bencana gempa, menjadi kabupaten yang tercepat mendapatkan bantuan dari mulai tahap satu dan sekarang sudah tahap dua, sedang di proses tahap tiga. Pemerintah dengan BPBD memberikan ruang untuk keluarga atau warga yang belum terdata datang ke desa dan mengisi formulir pengaduan, pungkasnya.
Ada beberapa Poin pertanyaan dari para kordinator aksi yang sudah di sodorkan kepada bupati dan untuk dijawab secara gamblang dan terbuka.
Tuntutan massa aksi yang disodorkan kepada bupati,
1. Bupati Cianjur mengumumkan melalui media sosial, media cetak dan media online dana stimulan harus secara mandiri tidak ada paksaan atau intimidasi kepada masyarakat dan tidak ada penggiringan pihak ketiga atau aplikator.
Deputi rehab rekon BNPB Jarmansyah menjawab, untuk hal ini tidak ada masalah. Masyarakat dibebaskan tidak ada intimidasi. Kalau pun ada yang mengintimidasi itu adalah oknum, segera laporkan ke pihak yang berwajib.
Untuk masyarakat silahkan bangun secara mandiri dan silahkan mencairkan bantuan dengan ketentuan syaratnya. Pemerintah pusat maupun daerah tidak ada untuk pemaksaan kepada warga walaupun ada itu adalah oknum, tegasnya.
Dialog pun semakin panjang point demi point yang dituntut massa aksi terus dibacakan bupati Herman Suherman.
Suasana semakin panas dan sedikit ricuh ketika pertanyaan mang gawel terkait dana donasi yang sudah masuk ke pemerintah daerah dari berbagai donatur baik organisasi ataupun pengusaha untuk dibacakan secara gamblang dan terbuka.
Gawel merasa tidak puas dengan jawaban atas pertanyaan nya. Ada kejanggalan dan kurang transparan. Kita akan terus diam di depan pendopo dan tidur di tenda. Kita ingin bupati membuat kan surat keputusan secara tertulis.
Galih selaku koordinator aksi dan sekaligus menjadi moderator dialog terbuka menyampaikan bahwa di dialog terbuka ini harus tertib berurutan sesuai yang sudah di catat agar tidak tumpang tindih dan terarah.
Lanjutnya, Sikap bupati sangat mencirikan bukan sebagai pemimpin.
Ketika tuntutan masa aksi 9 point yg di usulkan 8 point yg di setujui oleh bupati namun kita sampai sekarang belum menerima bukti yang di setujui bupati dan kita sayangkan point utama nomor 5 yang meminta pencairan 1x 100% dan rumah rusak berat 2x 50 persen ini di setujui karena untuk membantu masyarakat agar proses penanggulangan becana masyarakat bisa mempunyi rumah kembali.
Kita sampai sekarang akan selalu aksi pasang tenda sampai bupati cianjur menyetujui dan melampirkan bukti persetujuan tersebut. Kita pun sangat menyayangkan sikap bupati ketika audiensi belum selesai namun bupati cianjur malah walk out meninggalkan masa aksi, kepala dinas, opd cianjur, Kapolres, Dandim, dan komandan satgas penanggulangan bencana gempa cianjur.
seharusnya bupati cianjur betul betul bermasyarakat karena ini betul betul membutuhkan kepastian untuk mendapatkan rumah kembali seperti dahulu kal, tegasnya.
Kita akan terus aksi sampai tuntutan masyarakat di setujui. Dan kalaubetul pemerintah peduli warga Cianjur korban bencana ayo percepat dan sepakti keinginan massa aksi, tutupnya.
YA
