Cianjur,-Jurnal News Site
Ratusan warga yang tergabung di Aliansi Masyarakat Menggugat kembali unjuk rasa di depan pendopo kabupaten Cianjur yang ke tiga kalinya. Mereka menuntut hak dan keterbukaan Pemda CIanjur yang diduga ada penyimpangan anggaran donasi bantuan gempa pada 21November 2022 lalu, dan paksa bupati Cianjur untuk mundur, Selasa (7/2/2023).
Galih Kordinator Aksi menyampaikan, Kami tidak puas dengan hasil audensi pekan lalu dengan Herman Suherman ( Bupati Cianjur) kami masyarakat juga manusia dan jelas warga asli cianjur ingin dihargai bukan ditinggalkan begitu aja ketika audensi dengan kami. Sangat tidak beradab, tegasnya
Lanjutnya, kami lakukan aksi demo jilid tiga ini sudah mempunyai ijin dari polres Cianjur, bukan hanya sekedar aksi asal asalan. Dan kami datang ke pendopo ini juga sudah membawa data dari hasil investigasi kami yang diduga ada penyimpangan anggaran donasi bantuan gempa cianjur, ungkapnya
Aksi Aliansi Masyarkat Menggugat, mendapat pengawalan dari jajaran Polres Cianjur dan Satuan Polsek , serta Satpol PP pemkab Cianjur.
Sudah jelas ketika hasil audensi tadi bahwa dana tunggu hunian (DTH) yang sudah di salurkan oleh BNPB itu tidak ada realisasi dan dari hasil data yang tidak valid alias asal asalan.
Lanjut Galih, Komar selalu ketua Anggaran Donasi pun tidak hadir, ada apa? Kami akan terus lakukan aksi sampai Bupati Cianjur Herman Suherman menemui kita buka bukaan secara terang benderang terkait anggaran donasi, dana tunggu hunian dan lainnya, tutupnya.
Ya