CIANJUR - MASYRAKAT Cianjur yang terdapak gempa belum semua merata mendapat kan hak nya padahal Presiden sudah menguman pemerintah jangan mempersulit maka dari itu Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) , bersama korban gempa akan menduduki kantor Pendopo Pemkab Cianjur sampai warga terdampak mendapatkan buku rekening.
Hal tersebut diungkapkan koordinator lapangan (Korlap) AMCM Galih Widyaiswara, dalam keterangan tertulisnya, kepada insan media, Kamis (30/3/2023) malam.
"Sampai hari ini yang diterima kami itu sekitar 380 orang warga terdampak. Nah! Hal itu berbagai desa," katanya.
Maka dari itu, Galih menyampaikan, hari Kamis 30 Maret 2023 AMCM melampirkan surat aksi unjuk rasa (Unras).
"Tepatnya 3 April 2023 terkait menuntut Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur serta bank Mandiri mempercepat pemberian buku rekening," tegasnya.
AMCM bersama warga korban gempa, masih ujar aktivis Cianjur ini, akan diam di Pendopo Pemkab Cianjur sampai korban gempa mendapatkan buku rekening.
"Kita akan jemput bola sudah lelah kasian warga yang selalu mendapatkan harapan palsu," ujar Galih.
Lebih dari itu ia memaparkan, stitmen- stitmen yang dikeluarkan Pemkab Cianjur dalam hal ini selaku pemangku kebijakan yaitu bupati.
"Maka dari ini aksi kita meminta janji bupati yang menyatakan bulan Ramadhan warga harus kembali ke rumah," ujar Galih.
Terakhir ia menambahkan, namun sampai saat ini ternyata stitmen Bupati Cianjur lagi-lagi harapan palsu bagi korban gempa warga yang terdampak khsususnya.
"Surat tembusan unras sudah ditembuskan ke Polres Cianjur," tutup Galih.
Aktivis perwakilan dari AMCM saat kirimkan surat unras ke Polres Cianjur, untuk pindah ke Pendopo Pemkab Cianjur.