Sukabumi,-Jurnal News Site
Desa Sekarwangi mengadakan launching pendamping balita stunting inklusif dan gerakan inislatif mencegah dan membina stunting (LASKAR PELANGI dan GRIMIS).
Acara launching ini diadakan di aula desa sekarwangi kecamatan cibadak kabupaten sukabumi. Rabu, (01/03/23).
Stunting telah menjadi ancaman permasalahan gizi dunia yang perlu segera ditangani. Untuk itu Pemerintah Desa Sekarwangi terus berjibaku untuk berperan dalam pencegahan stunting. Kegiatan ini merupakan salah satu solusi unggulan yang menyentuh secara langsung masyarakat dalam pencegahan stunting.
Tampak hadir semua jajaran pemerintah desa sekarwangi, PKK, kader desa sekarwangi serta warga desa sekarwangi, tampak tamu undangan yang menghadiri kegiatan ini yaitu Camat Cibadak, Kepala Dirut Rumah Sakit Kartika Cibadak, Kadis BKKBN, Disdukcapil, Dinas Perternakan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Puskesmas Cibadak, Puskesmas Sekarwangi, Dalduk dan BPP serta KUA Cibadak.
Saat di wawancarai oleh awak media Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri menuturkan terkait kegiatan ini " Alhmdulillah hari ini semua UPTD dan dinas terkait juga, di hadiri Pak Camat bserta jajaran juga dan dihadiri dari RS KARTIKA dan di hadiri para ketua RW, ketua lembaga desa, kader dan balita stunting dan ibu hamil yang KEK dimana Sekarwangi saat ini ada 25 balita stunting dan 1 ibu hamil yang KEK. Mudah-mudahan dengan kolaborasi dari semua pihak yang mendapat dukungan dari RS. KARTIKA yang siap membina dan memberikan bantuan buat anak stunting dan ibu hamil, KEK di tahun 2023 bisa menuntaskan masalah itu dengan menuju NEW ZERO STUNTING harusnya di Desa Sekarwangi dan di kecamatan cibadak pada umumnya In Syaa Allah bisa terwujud Itu harapan kita semua.
" pungkasnya.
Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu pendampingan pada keluarga berisiko stunting menjadi strategi yang efektif untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesiapan anggota keluarga untuk mencegah resiko stunting.
Reo. Edi/Irmansyah