Cianjur,-Jurnal News Site.
Pemerintah Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, diduga melakukan tindakan pungutan liar (Pungli) Kamis 23.03.2023
Dugaan tindakan pungli tersebut dilakukan kepada warga penyintas gempa yang telah mendapatkan dana stimulan gempa perbaikan rumah.
Padahal Pemkab Cianjur, yang langsung disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman, menyatakan tidak boleh ada potongan apapun untuk masyarakat yang mendapatkan dana stimulan gempa.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, praktek dugaan pungli yang dialaminya dan warga penyintas gempa lain memang benar ada.
Dalam sekali potongan, yang dilakukan Pemdes Bunikasih, melalui perangkat Desanya itu bervariasi.
"Saya sudah cair dua kali dana stimulan gempa, yang pertama diminta Rp750 ribu, yang terakhir Rp1.650.000, jadi total Rp2.250.000. Begitupun warga lainnya," kata dia, Kamis (23/03/2023).
Saat ini rumahnya yang terdampak gempa tempo lalu, masih proses pengerjaan perbaikan dan belum selesai.
"Rumah saya sampai saat ini belum beres diperbaiki," ujar dia.
Sementara itu, dikonfirmasi awak media
, Kepala Desa Bunikasih Solehudin, membantah adanya praktek pungli dana stimulan gempa di desanya itu.
"Tidak ada potongan dana stimulan gempa kepada warga," kata Solehudin.**(*red)