Cianjur,-Jurnal News Site
Sajajar Institute Cianjur terkait kelonjakan tarif pembayaran listrik bersama warga kampung Koleberes Desa Talaga Kecamatan Cugenang cianjur melakukan audensi pasca bayar dari mulai kejadian pasca gempa 21 November 2022 di awal tahun 2023, Senin (3/04/2023) kemarin.
Sekjen Sajajar Institute Cianjur Eki Dwi Erianto menuturkan, dalam pendampingan ini, warga Yang merasa dirugikan atas nama Abdul Kholik warga Kampung Koleberes RT 2/3 Desa Talaga, Kecamatan Cugenang menanyakan atas lonjakan tarif pembayaran listrik di bulan Maret.
"Begitu signifikan kedatangan kami ke PLN ini resmi dan bersurat atas nama lembaga kajian publik," jelasnya, kepada awak media, Selasa (4/4/2023) pagi.
Ketua Kajian Publik Sajajar Institute Cianjur menyampaikan, akan naik satu level untuk menyurati Jenderal Manager PLN Jabar terkait dengan masalah ini. Dalam pertemuan tadi itu, sebenarnya agendanya hanya beraudiensi Yang ditujukan kepada Kepala PLN Cianjur.
"Bukan diwakili sehingga untuk apa berlama-lama kalau setiap pertanyaan dari kami tidak bisa menjawab dengan jelas dan akuntabel hanya membuang energi saja," keluh dan pungkasnya.
Terpisah, Abdul Kholik menuturkan, kedatangan ke PLN tujuannya untuk menanyakan beberapa hal terkait dengan lonjakan tarif pembayaran listrik Maret yang begitu signifikan
"Sehingga saya meminta bantuan kepada rekan," akunya.
Lebih dari itu Abdul kholik memaparkan, pertemuan tadi dengan pihak perwakilan dari PLN Cianjur, jujur saja saya sangat tidak puas dengan hasil audiensi tadi dan saya melihat disini ada kejanggalan, dimana angka tarif pembayaran di bulan sebelumnya dengan Maret itu sangat jauh, Tapi pihak dari PLN sendiri menjelaskan simpang siur tidak adanya data akurat Yang menjelaskan bahwa ketika di masa tanggap darurat bencana gempa selama satu bulan untuk pembayaran listrik itu ditangguhkan.
"Tapi dari pihak PLN sendiri tidak ada sosialisasi ke warga," ucapnya
Masih ujar Abdul, sebagai warga baru tahu kalau pembayaran ditangguhkan. Tapi karena tidak tahu, seperti biasa membayar setiap bulan. Sehingga Maret kemarin membayar listrik kaget dengan angka nominal yang tidak biasanya dan melonjak begitu drastis.
"Membuat saya kecewa adalah ketika mendatangi kantor PLN Cipanas," keluhnya.
Ia menanyakan, terkait soal tarif listrik jawaban sebetulnya terlihat asal-asalan, tanyakan saja sama orang lapangan kata pegawai PLN Cipanas, jauh-jauh dari Talaga ke Cipanas pegawai PLN Cipanas menjawab dengan asal-asalan.
"Sehingga saya kecewa dan merasa ada dugaan tidak beres," tanya Abdul.
