Catatan Dr. Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn
Jurnal News Site.Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, namun semua itu belum tergarap dan dikelola dengan optimal.
Posisi kabupaten Sukabumi pun sangat strategis, berdekatan dengan kabupaten dan kota Bogor bahkan tidak jauh juga dari ibu kota negara Jakarta.
Daerah ini banyak diberi kelebihan yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia,di daerah ini banyak terdapat batuan jenis galena, emas, pasir tambang bahan pembuatan semen juga hasil laut baik jenis ikan dan yang paling terkenal daerah ini dengan Baby Lobster.
Dari sisi geografis daerah ini sangat strategis untuk wilayah pariwisata serta hasil alam lainnya, tetapi berdasarkan keterangan dari nara sumber dan masyarakat, bahwa pemerintah kabupaten dan provinsi hingga tahun 2023 ini belum dapat membangun dan memperhatikan wilayahnya dengan kekayaan alam yang sangat luar biasa.
Seperti contoh daerah wisata Pelabuhan Ratu yang sama-sama kita kenal sebagai tempat wisata alam dan religi, bahkan di sana ada istana kecil Paduka Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia yang juga sebagai tokoh yang membangun hotel Inna Samudra Beach yang terkenal dengan kamar 308 nya, yang disebut-sebut juga sebagai persinggahan Ibu kanjeng Ratu Agung Nyi Roro Kidul, tidak jauh juga dari hotel ini ada kantor UNESCO Internasional Heritage.
Sampai dengan tulisan ini ditayangkan di wilayah ini masih carut marut tentang kewenangan dinas dinas yang menangani wilayah wisata internasional Pelabuhan Ratu tersebut, seperti untuk perawatan pohon - pohon tepi jalan, pemasangan lampu penerangan dan perawatannya, pembersihan areal jalan dan wilayah pantai serta pengembangan wilayah wisata tersebut.
Atau memang sengaja dibiarkan oleh pemerintah daerah daerah tersebut hingga membusuk tidak terkelola dengan baik atau ada unsur kesengajaan? agar nantinya dikuasai orang asing atau memang anggarannya tidak ada atau bagai mana? , hal ini masih terus di investigasi oleh para wartawan PWRI di seluruh kabupaten Sukabumi.
Saya menghimbau kepada Presiden Republik Indonesia serta ketua KPK Bapak Firli Bahuri untuk menindak lanjuti tentang daerah ini bila memang ada anggaran tetapi belum digunakan secara baik untuk pembangunan wilayah wisata Pelabuhan Ratu serta kekayaan alam lainnya agar ditindak tegas.
Suriyanto PD, Ketua Umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia