CIANJUR Jabar,pudin Ariwibowo Akan segera menyerahkan data-data sekolah dan PKBM yang di duga menyalahgunakan anggaran negara kepada kejaksaan negeri kab.cianjur dan Tipikor polres Kabupaten cianjur
Cianjur menerima keluhan gambar terkait yayasan tunas taruna jaya yang menaungi 2 lembaga pendidikan SMP dan PKBM yayasan yang berada di kampung kembang desa sindang jaya kecamatan cipanas kabupaten cianjur, menurut Pudin.
Diduga yayasan yang menaungi lembaga pedidikan SMP dan PKBM di kapung kembang terkasan seperti lembaga pedidikan siluman, yang dimna sekolah tersebut selain tidak ada pelayanan, sekolanya juga sudah mau ambruk,
Dan sekolah tersebut sesuai keterangan bendara sekolah dengan yang nama Rindu bahwa termpat pedidikan tersebut ngontrak terhadap warga setempat.
Selain itu tim media dan tim lembaga kpk mengecek ruangan kepala sekolah SMP yang dimna ruangan kepala sekolah SMP tersebut merangkap menjadi Ruangan kepala sekolah PKBM .
Bahkan tim dari media dan lembaga melihat didalam ruangan kepala sekolah tidak nanpak papan informasi terkait jumlah murid dan jumalah pendapatan dana operasional bos .bahkan setuktur penangung jawab di dalam ruangan kepala sekolah tersebut tidak nampak, sekalianya ada papan informasi yang sudah di pasang pada tahun 2020 hingga pada tahun 2023 papan tersebut nampak tidak ada tulisan sama sekali,
Dikala di konfirmasi bendara dan para pengajar mereka cukup mangatakan lupa ,?padahal papan tersebut sudah terpasang dengan polos selama 7 tahun .apa lupa apa ini disengaja ?Terang pudin.
Selain itu juga Pudin juga menyampaikan terkait dana BOS, menurutnya, pedapatan dana operasional sekolah (BOS) yang masuk ke yayasan tersebut sudah di atas dua ratus juta rupiah, bahkan dengan nilai dana sebesar tersebut tidak sesuai dengan jumlah murid yang rill, jelaanya
Tambah Pudin, dengan adanya temuan di lapangan terkait dengan dugaan penyalahgunaan wewenang dan keuangan negara yang di duga di lakukan oleh Ayi selaku kepala sekolah di SMP tunas taruna jaya dan PKBM tunas taruna jaya, informasi yang saya terima terkait dengan SMP, siswa SMP yang rill hanya 125 orang, tetapi SMP tersebut menerima dana BOS sebesar Rp: 246.400.000 di tahun anggaran 2023 untuk 224 siswa-siswi sehingga kepala SMP tersebut di duga manipulasi data siswa-siswi/markup, sebanyak 99 orang, dengan adanya pakta data siswa yang rill dan yang piktif, bukti ini yang akan saya laporkan,
Dan untuk PKBM tunas taruna jaya yang masih di kelola oleh Ayi, dengan nilai uang yang di terima pkbm ini sebesar Rp: 406.800.000 di tahun anggaran 2023 dengan jumlah warga belajar/siswa sebanyak 391, dan data mengenai warga bejar /siswa di PKBM tersebut juga yang akan kami laporkan karena data tersebut yang menjadi dasar masuknya uang dari pemerintah, namun data tersebut, pamasrintah harus mengkroscek secara langsung ke tempat PKBM tersebut, karena informasi yang saya dapat warga belajarnya juga banyak yang piktifnya.
Dari dua lembaga SMP dan pkbm Ayi mengelola uang yang begitu besar dan uang tersebut bersumber APBN pusat, dalam satu tahun anggaran di tahun 2023 Ayi mengelola uang sebesar Rp: 653.200.000, dengan nilai uang sebesar itu dan pakta data dan informasi yang saya pegang, sodara Ayi di duga kuat melakukan, penyalahgunaan kewenangan dan menyalahgunakan uang negara.
Dengan adanya bukti-bukti seperti ini
akan segera saya laporkan terhadap pihak penegak hukum yang ada di kabupaten Cianjur, dan saya meminta kepada pihak penegak hukum agar segera menindak lanjut terkait dengan persoalan yang diduga di lakukan oleh sudara Ayi.menurut pudin ARIWIBOWO sebagai ketua LKPK CIANJUR KEPADA AWAK MEDIA JURNAL NEWS
