Garut,–Jurnal News Site Sejumlah wartawan dan LSM LINGAS bersama kuasa bicara dari nasabah, mendatangi bank Mandiri cabang Garut yang beralamat di Jl. Raya Ciledug No.128a, Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu 18 Oktober 2023.
Kedatangan kuasa bicara bersama wartawan dan LSM LINGAS itu untuk mempertanyakan uang nasabah yang kabarnya ditarik oleh bank Mandiri ketika pelunasan kredit.
Sebelumnya viral dikabarkan media bahwa uang nasabah sebesar 30 juta rupiah ditarik dan belum dikembalikan. Dimana pelunasan kredit di angka 270 juta, sementara uang yang ditarik sebesar 300 juta rupiah.
Nasabah sudah beberapa kali menanyakan haknya yang ditarik oleh bank Mandiri Garut kepada pegawai yang mengurus kredit tersebut bernama Adi. Namun sampai sekarang belum ada penyelesaian.
Akhirnya nasabah pun menguasakan kepada tim agar mengurus permasalahan tersebut untuk meminta uangnya dikembalikan.
Tim kuasa bicara bersama wartawan dan LSM pun bertemu dengan kepala cabang bank Mandiri Garut bernama Indi dan pegawainya bernama Adi.
Dalam pertemuan tersebut, Indi kepala cabang Mandiri Garut menganggap permasalahan ini sudah tuntas. Karena pihaknya merasa sudah menyerahkan seluruh jaminan.
Namun Indi mempersilahkan jika nasabah menganggap masalah ini belum tuntas untuk melayangkan surat keberatan secara formil.
Sementara itu kuasa bicara nasabah H Ujang selamet mengaku mengaku heran dengan sikap kacab Mandiri yang menganggap permasalahan ini beres.
“ Beres bagaimana. Dari awal nasabah terus menanyakan haknya dan beberapa kali datang komplain. Saya harap kacab tidak pura-pura santai, jangan bermain-main dengan api. Karena sayang karier yang dibangun tahunan rusak dengan masalah uang receh ini,” ujar H Ujang.
H Ujang berharap kepala bank Mandiri cabang Garut tidak memperumit permasalahan sepele ini. Karena reputasi bank Mandiri akan tercoreng jika masalah ini diperumit.
“ Saran saya sebaiknya selesaikan secara kekeluargaan. Nasabah kan Cuma minta haknya yang 30 juta rupiah. Itu uang receh lah bagi Mandiri. Jangan sampai reputasi Mandiri rusak, dan jangan sampai karier yang susah payah dibangun tumbang hanya karena permasalahan sepele,” ujarnya.
Sementara itu Sekjen LSM LINGAS, Pian Sopian juga mengaku kecewa dengan sikap Kacab Mandiri yang menganggap permasalahan ini beres. Padahal nasabah sendiri sudah beberapa kali mengajukan keberatan dan menuntut haknya.
Pian berjanji akan membawa permasalahan ini ke tingkat kabupaten bahkan bukan tidak mungkin akan menyeret oknum ke ranah hukum jika ditemukan indikasi permainan oknum di dalamnya.
Sementara itu H Asep Barnas, nasabah bank Mandiri yang uangnya ditarik itu mengaku kecewa dengan pegawai bank Mandiri bernama Adi. Karena Adi seolah-olah tidak bersalah dalam permasalahan ini.
H Asep merasa telah dibohongi oleh Adi. Karena Adi lah yang dari awal meyakinkan istrinya bahwa uang itu tidak akan ditarik. Namun nyatanya uangnya malah ditarik semua dan sampai sekarang tidak dikembalikan.