Garut,-Jurnal News Site.
Polres Garut kawal dan pengamanan aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh PC. PMII Cabang Garut sebagai bentuk refleksi terhadap Hari Pendidikan Nasional, Hari Buruh (May Day), dan 100 hari kinerja Penjabat (PJ) Bupati Garut. Aksi ini diikuti dengan partisipasi massa yang diperkirakan mencapai 40 orang. Selasa pagi (02/05/2024).
Tuntutan utama dari PC. PMII Cabang Garut meliputi beberapa hal, antara lain, menuntut agar PJ Bupati Garut memaksimalkan jabatannya sesuai dengan tugas dan wewenang yang berlaku, serta mewujudkan kesejahteraan buruh dengan mempertimbangkan kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Garut. Selain itu, mereka juga mendesak untuk memberantas pungutan liar (Pungli) di lembaga pendidikan Kabupaten Garut, menegakkan evaluasi terhadap seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan memprioritaskan penyelesaian permasalahan strategis di Kabupaten Garut selama menjabat sebagai PJ Bupati.
Rangkaian kegiatan aksi dimulai ketika massa tiba di Bundaran Simpang Lima Garut pada pukul 09.00 WIB untuk melaksanakan orasi dan tuntutan. Selanjutnya, mereka bergerak menuju Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, di mana pada pukul 10.52 WIB, massa melakukan orasi menuntut Kepala Dinas Pendidikan untuk menyampaikan statement terkait pendidikan di Kabupaten Garut dalam momen Hari Pendidikan Nasional tahun 2024.
Pada pukul 11.20 WIB, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, menyampaikan statement terkait pendidikan di Kabupaten Garut dalam momen Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 kepada massa aksi. Dia menegaskan komitmennya untuk tidak ada praktik mafia pendidikan, mengatasi isu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang fiktif, dan membuka ruang bagi aspirasi dari para demonstran untuk dibahas di lain waktu.
Setelah itu, massa aksi bergerak menuju Kantor Bupati Kabupaten Garut. Mereka menyampaikan tuntutan dan orasinya yang ditujukan kepada masa kinerja PJ Bupati Garut namun massa belum mencapai diskusi bersama dengan tujuannya, sehingga massa akan berencana untuk agenda ulang kegiatan aksi bersama massa yang lebih besar nantinya.