CIANJUR : Jurnal News Site.
Seorang ayah yang berprofesi sebagai wartawan di salah satu media online di cianjur harus mendapatkan bogem mentah dari pacar anaknya.
YD yang datang bersama temannya di Kp lembur tengah RT 03/08 Desa Cisarandi Warung kondang cianjur jawa barat 23/7.kemarin sudah mempunyai firasat jelek terhadap sang anak.
Saat melihat isi pesan chat WA anaknya yang mempunyai hubungan dengan Dena alias dede ( 45 ) yang berprofesi sebagai penjaga sekolah di SDN Cisarandi 3 warung kondang cianjur sempat di nasehati.
Adanya informasi yang di dapat, YD langsung Menjumpai Sang pacar anaknya, karena sempat isi chat WA terlihat ada hubungan khusus (Berpacaran), yang lebih dewasa, ucapnya.
Karena merasa kesal sudah di permainkan. YD ( ayah ) berhasil berbincang di ruangan kantor sekolah tempat dimana ia bekerja.
Permasalahan yang menyangkut privasi dan aib, saat itu YD mengajak ngobrol Dena untuk pindah ke rumah sang nenek agar bisa leluasa tuturnya.
Sesampainya tiba di rumah sang nenek YD sempat memperingatkan DD agar menjauhi anak perempuannya, di karenakan anaknya yang masih di bawah umur untuk tidak pokus berpacaran, Namun dalam obrolan tersebut neneknya sempat mencela seolah - olah membela DD ( pacarnya ).
Menurut YD mengatakan, Bahwa sejauh ini ibu tidak tahu peristiwa yang sebenar nya terjadi. Dengan tiba - tiba munculah anak bungsu dari kamar mandi serta membantingkan handuk kelantai, yang mengacu terjadinya percekcokan. Tifak lama datanglah Seorang tokoh masyarakat atau sesepuh menghimbau agar saya secepatnya untuk pulang saja.
YD yang langsung bergegas pulang Sambil menggerutu berjalan keluar gang, tiba - tiba langsung di hadang beberapa orang demgan jumlah lebih dari 15 orang. Tanpa ada kata, salah satu orang langsung memukul wajah di susul dengan teman yang lain nya.
Pelaku pemukulan saat itu tidak hanya menggunakan tangan kosong saja, beberapa temannya ada juga yang memegang botol Syrup, Bambu dan ada menggunakan helm. Atas kejadian tersebut YD mengalami pendarahan di bagian telinga sobek, pelipis mata dan juga luka lebam pada bagian mata.
"Saya tidak tahu kenapa warga menghakimi Saya,padahal saya hanya menyelesaikan Masalah pribadi dan bukan melakukan tindakan kriminal tetapi tiba-tiba warga menghakimi Saya" Pungkasnya.